Festival Kampung Tua Tanjunguma Batam

10.54

Festival Kampung Tua Tanjunguma Batam


Tanjunguma Batam

Festival Kampung Tua Tanjunguma Batam. TanjungUma adalah salah satu kampung tua yang ada di Batam. Terletak di sebelah timur Batam, dan memiliki tingkat kepadatan penduduk karena berada di pinggir perkotaan Batam. Bahkan dari Bukit Timur TanjungUma, Singapore dapat terlihat dengan gedung-gedung pencakar langitnya.


Festival Kampung Tua TanjungUma Batam dalam rangka menyambut program pemerintah Kota Batam sebagai Kota Pariwisata. Mengingat di TanjungUma juga memiliki potensi untuk dapat menyambut tetamu yang mungkin datang dari negara tetangga Singapura dan Malaysia.


Ditemukannya sebuah makam yang diyakini sebagai makam keturunan Raja Ali Haji dari Kerajaan Lingga, juga dengan hutan mangrove yang berada di sekitaran TanjungUma. Tak hanya itu, bahkan setiap tahun di bulan ramadhan, TanjungUma ramai dikunjungi orang-orang dari berbagai daerah bahkan Singapura dan Malaysia untuk berburu makanan melayu untuk berbuka puasa. Beberapa hal itu yang membuat mereka yakin TanjungUma layak dijadikan tempat wisata.

Di malam penutupan Festival Kampung Tua di TanjungUma, dihadiri oleh tamu undangan di antaranya, Wali Kota Batam yang diwakili oleh pak Wakil Wali Kota Bpk Amsakar. Bpk Nyat Kadir sebagai Bapak melayu di Kota Batam. Juga dari Dinas Pariwisata Kepri Pak Boeralimar dan Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Pak Febrialin. Anggota DPR Bpk Siratjudin dan turut hadir Ibu Camat Batu Ampar.

Tanjunguma Batam
Kadispar Kepri dan Disparbud Batam

Tanjunguma Batam
Wakil Wali Kota Batam Pak Amsakar memberikan sambutannya dan membeli kapal perang seharga rp 500K



Dengan malam bertabur hadiah doorprice, dengan dibagikan no kupon kemudian diundi. Ada juga tv LCD, mesin cuci, kulkas, sepeda, sepuluh hadiah Handphone. Tak lupa juga Bpk Nyat Kadir memberikan hadiah pribadi, yakni jalan-jalan ke Jakarta untuk 2 orang lengkap dengan semua akomodasi selama 3 hari 2 malam. Ikuttt !!!


Tanjunguma Batam
Pembagian hadiah

Malam itu juga menjadi malam penggalangan dana untuk membangun beberapa fasilitas. Juga lelangan miniatur kapal perang rp 500 ribu, kapal layar rp 300 ribu dan juga Perahu Jong seharga 1,5 juta. Diisi dengan berbagai macam pertujukan seni melayu dan penampilan dari sanggar seni anak-anak muda TanjungUma.

Tanjunguma Batam
Penampilan anak-anak sanggar 

Festival Kampung Tua Tanjunguma
Salah satu kapal yang dilelang kemudian dibeli oleh Pak Amsakar



Yang turut memeriahkan malam penutupan Festival Seni dan Budaya Melayu di TanjungUma adalah Poey Stings dari negeri jiran Malaysia. Keramahan dan lagu-lagu yang pernah booming di tahun 90an. Membuat Ia sering wara wiri di Indonesia belakang ini.

Poeng Stings

Poey Stings

Poey Stings

Walau yang hadir bukan hanya Emak-emak dan Bapak-bapak, juga banyak remaja dan serta anak-anak, namun lagu-lagu yang dibawakan Poey Stings bisa dinyanyikan dan yang hadir ikut bernyanyi bersama. Ingin lebih dekat lagi dengan penggemarnya, Poey Stings pun menghampiri penonton dengan memberikan mic dari tangannya untuk bernyanyi bersama. Tidak ada jarak lagi antara Poey dan penonton yang dekat di sekitaran panggung. Bahkan panggung yang disediakan kosong, sebab dia lebih memilih bernyanyi di bawah panggung sambil sesekali mendekati penonton.

Tanjunguma Batam
Keramaian Penonton malam penutupan Festival Kampung Tua Tanjunguma Batam

Keriuhan terjadi ketikan dirinya mendekati penonton dengan taburan handphone mengarah padanya. Moment yang langka itu di abadikan dalam handphone mereka. Apa lagi ketika dia membagikan hadiah dengan meneruskan syair lagu yang di nyanyikan olehnya, suasana menjadi lebih   heboh lagi. Sebagai tanda hormat atas kedatangan Poey Stings, Bpk Nyat Kadir pun berduet dengan Poey Sting bernyanyi lagu lama. Datang dengan membawa serta istrinya, Poey Sting bernyanyi sang istri merekam dokumentasi untuknya.

Poey Stings
Tak dapat berphoto dengan Poey Stings dengan istri die pun jadi


Majulah Pariwisata Indonesia dan Majulah Pariwisata Batam. Dengan Salam Pesina Indonesia, Wonderful....

You Might Also Like

18 komentar

  1. tiap Tahun kah festival kampung tua ini mak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum tau juga tiap tahun apa ga, tapi semoga saja begitu

      Hapus
  2. Jadi makam raja ali haji itu ada ditanjunguma?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan makam raja Ali Haji yg disana, tapi keturunannya

      Hapus
  3. Baru tau ada Festival kampung tua. event barukah mak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya even baru, itu pun untuk memperkenalkan wisata di di Tanjunguma.

      Hapus
  4. kayaknya baru ni festival kampung tua.. keren yaaa.. jadi penasaran, acara sepanjang festival itu apa aja.. semoga terus berlanjut festivalnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga tau acaranya pas malam penutupan itu. Waktu acara festivalnya ga tau. Semoga saja tahun depan ada lagi biar kita bisa meliput acaranya.

      Hapus
  5. Wah aku juga baru tahu loh ada Festival Kampung Tua. Gaungnya kurang menggema kali ya. Atau memang aku kurang gaul nih haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya memang kurang gaung. Soalnya masih pertama kali khan. Asih tau pas acarà Nonggsa Regatta dari presenter Batamtv. Waktu itu anak2 blogger ada work shop dengan mas Edi.

      Hapus
  6. Ramai ya... Seru... Kak gak ada Bazar makanan ya waktu festifal. Padahal tanjunguma kacn kaya makanan traditional melayu nya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bazar makanan sih ada, saya tau pas acara mlm penutupan itu aja. Pas Bazarnya ga lihat

      Hapus
  7. acara bagus ini
    tp sepertinya masih kurang gaung ya
    semoga tahun depan ada lagi
    dan kita gass

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kurang gaungnya karena baru pertama kali ya mereka mengadakan acarà besar jadi hanya dari kita untuk kita.

      Hapus
  8. Batam tuh kayaknya banyak aja Kampung Tua ya mak Asih. Ah acaranya seru sepertinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Batam Banyak Kampung Tua, kalau menurut survei mas Bams ada sekitar 30 an gitu. Acara penutupannya serru banget.

      Hapus
  9. Meriah juga ya acaranya, Mba. Penonton di bawah panggungnya banyak, haha... Adanya festival gini jadi banyak anak2 muda juga yang makin mengenal dan belajar budaya ya.

    BalasHapus